Rabu, 25 Mei 2011

WABAH ULAT BULU

Wabah Ulat Bulu di Probolinggo - ribuan ulat bulu serang Probolinggo, Jawa Timur, bahkan sekitar 10 desa di Probolinggo yang mendapatkan serangan dari ulat bulu ini. Ulat-ulat bulu ini yang turun dari pohon karena dedaunan sudah habis dan akhirnya menyerbu ke rumah-rumah warga. Warga merasa sangat cemas akan wabah ulat bulu di Probolinggo yang menyerang desa mereka.

Wabah Ulat Bulu di ProbolinggoSudah banyak warga yang menjadi korban ulat-ulat bulu ini, banyak yang menderita gatal-gatal yang di sebabkan oleh bulu-bulu ulat yang beracun ini. Bulu-bulu yang berterbangan yang menempel pada kulit ini akan menyebabkan rasa gatal-gatal yang menyiksa. Warga berharap pemda setempat turun tangan mengatasi masalah ulat bulu tersebut.




Salah satu warga yang sempat di wawancarai sempat berkomentar, ia harus membersihkan rumah dari eababh ulat bulu ini paling tidak 2 jam pada pagi hari dan 2 jam pada sore hari. Karena warga tidak ingin para ulat masuk ke dalam rumah, sehingga mereka harus rela membersihkan sendiri halaman bahkan tembok-tembok mereka yang terdapat ribuan ulat tersebut. Mereka membersihkannya dengan cara menyapu ulat-ulat tersebut lalu membakarnya, agar bulu ulat tersebut tidak berterbangan dan membuat gatal warga sekitar.

Hingga berita ini di munculkan masih banyak sekali ulat bulu yang tersebar di hampir seluruh desa di Probolinggo, Jawa Timur. Memang kalau masih berupa ulat akan sangat mengerikan dan dapat membuat gatal bila bulu ulat tersebut sampai mengenai kulit seseorang. Namun bila ribuan ulat tersebut menjadi kupu-kupu, wow pasti akan terlihat sangat indah desa itu. Bahkan para warga tidak akan terlalu cemas, karena kupu-kupu tidak akan membuat gatal. Bahkan dengan adanya kupu-kupu akan terasa menyenangkan dan indah di pandang.

Senin, 23 Mei 2011

KAL-TENG EXPO 2011

Menyambut HUT Kal-Teng yang ke 54, pemerintah mengadakan festival budaya pada tanggal 19-23 Mei 2011. Dalan acara tersebut menampilkan berbagai kesenian dan kebudayaan dari berbagai kabupaten di Kalimanta Tengah seperti PalangkaRaya, Pulang Pisau, Kapuas, Lamandau, Murung Raya, Katingan, Barito Selatan, Barito Utara, Barito Timur, Gunung Mas, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, dan Seruyan. Dari luar pulau kalimantan ada Jawa Timur, Jakarta, NTB, Lombok,dan Jawa Barat. Berikut foto-fotonya :








itulah beberapa contoh hasil kerajinan tangan yang ada pada acara Kal-Teng Expo 2011. Sangat menarik dan kreatif.

Rabu, 18 Mei 2011

Kelulusan SMA di Palangkaraya

Lama rasanya udah ga ngisi blog lagi, na kali ni ku mau ceritain gimana ramenya selebrasi kelulusan anak-anak SMA di Palangkaraya. Di mulai dari SMAN 2 P.Raya (smada) dimana disini tempat ku bersekolah.
Pada tanggal 16 mei 2011 lalu pengumuman kelulusan serempak di lakukan di seluruh Indonesia, termasuk juga di smada, sebelum pengumuman seluruh kelas XII foto-foto bareng dulu sama guru-guru buat kenangan, ni fotonya

setelah foto bersama, dimulai lah pengumumannya, tapi sebelum itu doa dulu, biar lulus semua..

setelah berdoa bersma ini saatnya pengumuman !!!!!!
dan akhirnya smada lulus dengan presentasi 100%!!!
selamat deh buat kakak semua.

terus dari sekolah lain juga ga kalah ramenya, banyak siswa-siswa yang tetap aja melakukan aksi coret-coretan walaupun udah dilarang, ya namanya juga buat sekali seumur hidup, kapan lagi bisa kaya gitu bareng. hee..

gag cuma aksi coret-coret, aksi konvoy yang dilakukan sejumlah siswa juga ada, tapi aksi ini langsung diamankan oleh para pa polisi yang dengan tegas menindak siswa yang tetap membandel melakukan hal tersebut. ckckckck

*foto-fotonya nyusul nanti, ada sedikit masalah jadi beberapa fotonya gag bisa diunggah.

Senin, 21 Maret 2011

Tahan Nafas 19 Menit 21 Detik, Pecahkan Rekor Dunia





Kebahagiaan terpancar dari wajah penyelam bebas (freediver) asal Swiss, Peter Colat, 38, karena dia berhasil memecahkan rekor dunia menahan nafas di bawah air selama 19 menit 21 detik.

Tanpa ada masalah sedikit pun, dia memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang warga Italia Nicola Putignano, dengan selisih 19 detik. “12 Menit pertama tanpa udara, tidak masalah,” ujar Colat singkat, setelah keluar dari kolam air di tempat wisata St Gallen, Swiss.

Berdasarkan peraturan yang ditetapkan Guinness World Records, Colat diijinkan menghirup oksigen murni selama sepuluh menit sebelum terjun ke air pada 15 Februari silam. Oksigen murni itu, menurut Colat, memberikan kekuatan tambahan padanya untuk menahan nafas lebih lama di dalam air. “Yang pertama saya lakukan ialah bernafas dengan sangat lambat, karena ini membuat saya semakin kuat,” paparnya.

Tentu saja, Colat merasa sangat bangga dengan prestasinya terbaru. “Saya sangat senang,” ujarnya singkat.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Colat berusaha memukau dunia dengan aksi pemecahan rekor. Sebelumnya, pada 2008, Colat pernah mencatatkan rekor dunia sebagai penyelam yang mampu menahan nafas selama 16 menit 32 detik.

Namun rekor Colat itu dipecahkan lagi oleh seorang pesulap David Blaine pada 2008 yang mampu menahan nafas di dalam air selama 17 menit 4 detik. Hingga kemudian, rekor Blaine pun dipecahkan Nicola Putignano.

Salah satu rahasia keberhasilan Colat ialah kemampuannya memasuki situasi tubuh yang sangat rileks sehingga dapat mengurangi konsumsi oksigen. Colat memperingatkan, upaya pemecahan rekor menahan nafas memiliki resiko yang sangat berbahaya, bahkan mematikan.

Menurut Colat, jika cadangan oksigen di dalam tubuh berkurang hingga level kritis, seseorang dapat mengalami kecemasan, pinggan, tidak dapat merasakan indera di tubuhnya, atau tidak mendengar suara-suara yang didengarnya.

Karena itu Colat mengingatkan agar seseorang yang ingin mencobanya, harus dalam pengawasan tenaga medis. Tanpa ada pengawas medis, Colat khawatir seseorang yang mencoba menahan nafas dalam waktu lama akan mengalami resiko terburuk.

Colat menjelaskan, menyelam bebas merupakan teknik menyelam tanpa bantuan tabung udara dan hanya mengandalkan kekuatan menahan nafas. Gaya menyelam bebas telah lama ada sejak 4.500 tahun silam dan dipraktekkan oleh orang-orang sejak dulu untuk mencari ikan atau kerang di laut. “Saat ini teknik menyelam bebas dilengkapi dengan beberapa peralatan seperti sepatu sirip serta kacamata selam yang menutup mata dan telinga,” paparnya.

Pria kelahiran 1971 itu memang sangat mencintai olah raga menyelam bebas. Awalnya, pada 1995, Colat bersama teman-temannya berlibur di Korfu, Yunani. Mereka pun menyelam di dalam kolam dengan dukungan bantuan tabung oksigen.

Saat itu, Colat mampu menyelam lebih lama daripada teman-temannya, padahal tabung oksigen yang mereka gunakan memiliki kapasitas oksigen yang sama. Teman-temannya pun memuji kekuatan Colat menghemat pemakaian oksigen di dalam tabung selam.

Colat lantas melatih dirinya untuk menahan nafas di dalam air secara bertahap. “Pertama kali, saya mulai berlatih menahan nafas satu setengah menit dan terus berlatih hingga di akhir liburan di Yunani itu, saya mampu menahan nafas selama 3 menit 20 detik,” ujarnya.

Saat tiba di rumahnya di Swiss, Colat semakin banyak berlatih menahan nafas, karena ternyata kemampuan itu sangat penting bagi olah raga menyelam, terutama menyelam bebas.

Colat terus mendalami olahraga menyelam bebas karena di Swiss banyak pusat pelatihannya. Dari sanalah, Colat sering mengikuti berbagai kompetisi menyelam bebas, hingga akhirnya bertekad memecahkan rekor dunia sebagai orang paling lama menahan nafas di air.

Dalam biografinya, Colat menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam kompetisi menyelam dimulai pada Juni 1998, saat dia masuk dalam tim kedua pertandingan dunia menyelam bebas di Sardinia. Saat itu Colat memang belum mendapatkan prestasi apa pun karena dia baru mengerap pengalaman dalam pertandingan dunia.

Awal prestasinya diraih saat dia berpartisipasi dalam kompetisi menyelam dunia pada Agustus 1998 di Streckentauchen. Saat itu dia mendapatkan juara keempat dalam kategori menyelam di laut dengan memakai sepatu sirip dengan kedalaman 86 meter. Sejak saat itulah, berbagai prestasi terus dia kumpulkan hingga akhirnya mampu memecahkan rekor dunia menahan nafas terlama di air.

Colat pernah menerima berbagai penghargaan dalam kompetisi menyelam bebas, termasuk dalam kompetisi dunia di Denmark pada Agustus 2009. Dia pernah mencatatkan rekor di Streckentauchen dalam menyelam bebas sedalam 127 meter tanpa memakai sepatu sirip selam. Dia memecahkan rekor yang diukirnya sendiri, empat bulan sebelumnya.

Pada April 2009, Colat meraih juara pertama dalam Swiss championships 2009 Indoor di semua kategori. Selain itu, pada bulan yang sama, dia pun mencatatkan rekor menyelam sedalam 118 meter tanpa sepatu sirip selam. Selain itu, berbagai penghargaannya lebih banyak lagi.

Colat mengakui, banyaknya kompetisi menyelam membuatnya semakin termotivasi untuk mengukir prestasi. Dalam berbagai kategori dan penilaian di semua kompetisi, Colat selalu berusaha menjadi yang terbaik.

sumber klik disini

Sabtu, 19 Maret 2011

sedot air :D

Nah ni percobaan fisika selanjutnya, sedot air!!
teryata ga gmpang lo nyedot air pake sedotan sepanjang-panjangnya..ckckck
buktinya sampai ganti-ganti orang yg menyedotnya, dan akhirnya cuma windi yg bisa menyedot paling tinggi, sebanyak 7 sedotan.
ni coba lihat aja foto-foto waktu percobaan.

sambung terus sedotanya!!

kasian sekali mukanya..wkwkwk

hihihi...


dan inilah orang-orang yang melakukan percobaan di atas






Rabu, 16 Maret 2011

Air Mancur :D

Setelah dilakukan percobaan, tinggi air yang bisa disemprotkan dengan selang berdiameter 0,5 inci ; 0,75 inci, 1 inci, 2 inci, hingga 3 inci adalah sebagai berikut.

No

Diameter Selang

(Inci)

Tinggi Pancuran Air dari Ujung Selang

(Cm)

1

0,5

25

2

0,75

59

3

1

70

4

2

44

5

3

21



Ini dia hasil dookumentasi saat percobaan berlangsung

selang 3 inci

selang 2 inci

selang 0.75 inci

selang 0,5 inci

selang 0,25 inci



Percobaan di atas kami lakukan dengan menggunakan keran air, kemudian pada ujung selang ditekan. Dan pada saat air muncrat ke atas barulah di ukur ketinggiannnya dari ujung selang tersebut sampai ujung air yang disemprotkan.

Selasa, 15 Maret 2011

Upaya manusia dalam mencapai obsesi menembus kecepatan melalui alat transportasi

Concorde adalah pesawat supersonik (pesawat dengan kecepatan suara) pertama yang diciptakan pada dekade 1950-an hasil kerjasama antara Inggris dan Perancis. Tambahan huruf ‘e’ pada nama Concorde diberikan Inggris sebagai ucapan terima kasih atas jasa Perancis dalam pembuatan pesawat ini. Concorde dioperasikan pertama kali tahun 1969.
Salah satu hal unik dari pesawat ini adalah bagian hidungnya yang dapat dibengkokkan. Sekilas pembengkokkan hidung Concorde hanya seperti aksesoris saja. Namun ternyata, penekukan hidung ini (sudut penekukannya 12,5 derajat hingga 30 derajat) perlu dilakukan saat hendak mendarat agar hidung Concorde tidak menghalangi pandangan pilot ke arah landasan lapangan terbang dibawah.



Concorde pernah mengalami kecelakaan pada 25 Juli 2000. Hal itu membuat orang-orang menyadari rentannya pesawat supersonik. Akhirnya, ditambah dengan mahalnya biaya operasional, sejak tahun 2003 pesawat Concorde tidak terbang lagi dan kedua maskapai yang mengoperasikannya (Air France dan British Airways) memensiunkan pesawat ini dari jajaran armadanya dan mengakhiri era penerbangan supersonik.
Selama 20 tahun pertama penerbangan komersialnya, Concorde mengangkut 3,7 juta penumpang. Jam terbang ke-13 pesawat Concorde sekarang sudah lebih dari 200.000 jam terbang. Dari jumlah itu, 140.000 jam di antaranya adalah 140.000 jam terbang di atas kecepatan suara. Pesawat ini juga mampu membawa 144 penumpang dengan kecepatan 2,04 mach (2.200 kilometer per jam) pada ketinggian 60.000 kaki. Itu artinya kecepatan Concorde 2 kalinya kecepatan suara, yakni 1.200 km/jam. Dengan kecepatan luar biasa ini, Concorde hanya membutuhkan waktu 2 setengah jam dari Paris ke New York. Padahal, rata-rata pesawat biasa menempuh jarak tersebut harus membutuhkan waktu lebih dari 7 jam.

Ketika menembus kecepatan luar biasa itu, Concorde akan mengeluarkan suara menggelegar yang disebut SONIC BOOM. Jika terjadi di atas daratan yang penuh dengan perumahan, pengaruh sonic boom dapat memecahkan kaca-kaca jendela rumah! Makanya, Concorde hanya diperbolehkan terbang dengan kecepatan luar biasa tersebut ketika sudah berada di atas Samudera Atlantik. Saat Concorde masih terbang di atas daratan Eropa dan Amerika, Concorde melaju dengan menggunakan kecepatan pesawat biasa, yaitu 600 km/jam.


Terus apa akibatnya kalau manusia menembus kecepatan??
hhmmm..bisa-bisa gendang telinga kita rusak..wow!!